Monday 17 February 2014

Mekanisme Kerja Hormon Estrogen dan Progesteron

Ketika kita berbicara tentang hormon, mungkin yang terbayang dalam benak kita adalah rumit. Sebetulnya belajar mengenai hormon tidaklah sesulit apa yang dibayangkan. Belajar mengenai hormon itu mengasyikkan.Dalam bidang reproduksi peran hormon sangatlah penting. Tanpa adanya keseimbangan peran hormonpun dapat menyebabkan gangguan reproduksi. Gangguan reproduksi ini tentu akan sangat merugikan, terutama bagi peternak. Bayangkan saja bila kita mempunyai sapi bunting yang mengalami keguguran dan pedetnya mati. Tentu kita dapat mengkalkulasikan sendiri kerugian yang akan diterima.Ada dua hal menarik mengenai mekanisme kerja hormon di dalam tubuh ternak. Supaya memudahkan pengamatan, kita dapat mengamati pada ternak ruminansia besar seperti sapi. Terdapat hal yang unik jika kita perhatikan secara seksama. Anda pasti tidak asing lagi dengan hormon estrogen dan progesteron pada ternak betina. Bagaimanakah perbedaan kerja antara hormon estrogen dan progesteron ?.Hormon estrogen merupakan hormon yang mengontrol terjadinya birahi pada ternak betina. Sedangkan progesteron memiliki fungsi untuk mempertahankan kebuntingan. Kedua hormon ini akan bekerja secara berlawanan. Jika sekresi hormon estrogen dalam jumlah yang tinggi, maka sekresi hormon progesteron akan dihambat. Begitu juga sebaliknya, jika hormon progesteron sekresinya tinggi, maka sekresi hormon progesteron akan dihambat. Jika seekor ternak sedang bunting maka hormon progesteron sekresinya akan lebih banyak. Karena sekresi progesteron tinggi, maka sekresi estrogen menjadi sedikit. Dengan demikian, pada saat awal-awal kebuntingan maka birahi akan terhambat. (Oleh: Priyono, S.Pt, M.Si)

buka artikel aslinya disini

close