Rangkain bunga potong dibutuhkan dalam setiap moment, dengan tujuan untuk menghias, memperindah dan mengharumkan bunga di hotel. Area pameran, taman pengantin, bucket bunga, ucapan suka atau dukacita. Diantara jenis bunga potong yang biasa dipakai adalah bunga gerbera. Seiring permintaan yang melonjak, maka peluang membudidayakannya sangat prospek.
Bunga gerbera merupakan salah satu bunga hias yang sudah lama dikenal dan disukai banyak orang. Bentuk dan warnanya beraneka rupa ; merah, pink fanta, pink muda, putih, kuning, oren, dan lain sebagainya. Selain mudah untuk dirangkai, bunga gerbera juga mempunyai kesegaran yang relatif lama.
Prospek pengembangan budidaya tanaman gerbera cukup bagus karena peminatnya cenderung semakin banyak. Hal ini terlihat pula pada dominannya bunga gerbera digunakan dalam rangkaian-rangkaian bunga. Harga sekuntumnya termasuk mahal. Dua belas tangkai gerbera berbunga dua lapis bisa mencapai Rp. 10.000. Sedangkan 10 tangkai gerbera ex Holland bisa seharga Rp. 15.000. Selain sebagai bunga potong, bunga ini juga bisa dijadikan bahan baku industri minyak wangi, sabun, dan kosmetik.
Disamping mengisi pasar dalam negeri, bunga ini juga ekspor. Standar produksi diupayakan meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan, dan pengemasan. Klasifikasi dan mutu standar serta pengepakan bunga utnuk ekspor ke pasaran internasional sangat ditentukan oleh Negara pengimpornya. Dari setiap kemasan contoh yang dipilih secara acak diambil sekurang-kurangnya tiga tangkai bunga. Untuk kemasan contoh dengan isi kurang dari tiga tangkai, diambil satu tangkai. Dari sejumlah tangkai yang terkumpul kemudian diambil secara acak contoh yang berjumlah sekurang-kurangnya lima tangkai uji. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat, yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan diberi wewenang untuk melakukan hal tersebut.
Cara pengemasannya, ikatan bunga diselubungi dengan kertas khusus sleeves yang menutupi seluruh bagian bunga, kecuali kuntum bunga bagian atas. Pangkal tangkai bunga direndam dalam larutan pengawet, misalnya larutan gula 6%. Tempat perendaman bersuhu udara dingin, yaitu sekitar 14-25oC selam 4 jam. Bunga yang telah diselubungi dikemas di dalam kardus karton/keranjang plastic dengan posisi tegak. Pengangkutan dilakukan dengan kendaraan berpendingin pada suhu udara 7-8oC dengan kelembaban udara 60-65%.
Analisa Usaha
Jika anda ingin berinvestasi di bidang budidaya tanaman bunga gerbera. Berikut contoh simulasi analisa usaha berkebun bunga gerbera dalam tahunan dengan lahan seluas 1.000 m2. Perbedaan kondisi di daerah satu dengan yang lain mungkin saja, sehingga mempengaruhi besaran biaya budidaya tanaman tersebut. Karena itu, survei mendalam mengenai aspek-aspek terkait, diperlukan untuk mengetahui cukup layak-tidaknya budidaya tanaman bunga gerbera diusahakan di daerah anda.
Biaya Produksi
Keterangan :
HKP = Hari Kerja Pria
HKW = Hari Kerja Wanita
Pendapatan 8.000 tangkai, 10 bunga/th x Rp. 1.500 = Rp 120.000.000.
Keuntungan kotor per tahun (Rp. 120.000.000 – Rp. 26.500.000) = Rp. 93.500.000.
Keuntungan rata-rata per bulan (Rp. 93.500.000 : 12) = Rp. 7.791.667.
Belum diperhitungkan biaya pengemasan, angkutan, dan pemasarannya.
Budidaya
Cara budidaya tanaman itu sama dengan budidaya tanaman lain, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pemasaran. Namun ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar hasil kebun bunga gerbera bisa optimal.
Tanaman bunga gerbera cocok dibudidayakan di daerah berketinggian 560 – 1.400 m di atas permukaan laut (dpl). Tanaman ini bisa tumbuh optimal pada area beiklim sejuk, dengan suhu udara antara 13.7 – 18oC. “Green house” (missal berukuran 20 x 20 m2) digunakan untuk menanam bunga gerbera.
Bibit yang digunakan diambil dari anakan. Anakan diambil dari batang bunga gerbera jenis unggul berumur 12 bulan. Pilih indukan yang banyak tunas, produktif berbunga, pertumbuhan normal, sehat dan memiliki 7 – 8 anakan per rumpun tanaman. Bersihkan anakan dari media tanam dan daun yang sudah tua. Pindahkan langsung ke “green house”. Resiko kematian tanaman yang berasal dari anakan adalah sekitar 10%.
Media tanam yang paling baik harus memiliki pH berkisar 5.5 – 6.0 berupa campuran pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 5:1 yang kemudian disemprot dengan larutan obat E4 (obat berbentuk tepung yang berfungsi mencegah tumbuhnya bakteri). Selanjutnya diendapkan dan tutup rapat dengan terpal atau plastic selama satu bulan. Pengadukan perlu dilakukan agar campuran pupuk merata dan siap digunakan sebagai media tanam bunga gerbera.
Penanaman bibit dilakukan dalam “green house” dan dibuat bedengan berukuran 20 x 1 m dengan tinggi 30 cm serta parit untuk saluran air di setiap sisinya. Jarak penanaman dapat dilakukan 20 x 20 cm antar benih. Penyiraman dilakukan setiap pagi, 2 hari sekali. Kalau musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari. Pembersihan lahan dari rumput dan daun-daunan rutin dilakukan perhari.
Pemberian pupuk NPK, KCL, dan TSP bertahap. Untuk mencegah serangan hama, terutama ulat dan belalang, lakukan penyemprotan insektisida seperti proclam, tiap minggu, dengan takaran 5 gr/liter air. Panen bunga gerbera dimulai saat kuntum bunga telah mekar penuh, terhitung 2 – 3 bulan dari bibit anakan. [SPM-InfoKUKM]
Sumber :
Tabloid InfoKUKM, Edisi No.55, Tahun 5, OKTOBER 2012.
http://phinbluehandmade.wordpress.com/2012/11/22/budidaya-bunga-gerbera-laba-bikin-gembira/
Bunga gerbera merupakan salah satu bunga hias yang sudah lama dikenal dan disukai banyak orang. Bentuk dan warnanya beraneka rupa ; merah, pink fanta, pink muda, putih, kuning, oren, dan lain sebagainya. Selain mudah untuk dirangkai, bunga gerbera juga mempunyai kesegaran yang relatif lama.
Prospek pengembangan budidaya tanaman gerbera cukup bagus karena peminatnya cenderung semakin banyak. Hal ini terlihat pula pada dominannya bunga gerbera digunakan dalam rangkaian-rangkaian bunga. Harga sekuntumnya termasuk mahal. Dua belas tangkai gerbera berbunga dua lapis bisa mencapai Rp. 10.000. Sedangkan 10 tangkai gerbera ex Holland bisa seharga Rp. 15.000. Selain sebagai bunga potong, bunga ini juga bisa dijadikan bahan baku industri minyak wangi, sabun, dan kosmetik.
Disamping mengisi pasar dalam negeri, bunga ini juga ekspor. Standar produksi diupayakan meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan, dan pengemasan. Klasifikasi dan mutu standar serta pengepakan bunga utnuk ekspor ke pasaran internasional sangat ditentukan oleh Negara pengimpornya. Dari setiap kemasan contoh yang dipilih secara acak diambil sekurang-kurangnya tiga tangkai bunga. Untuk kemasan contoh dengan isi kurang dari tiga tangkai, diambil satu tangkai. Dari sejumlah tangkai yang terkumpul kemudian diambil secara acak contoh yang berjumlah sekurang-kurangnya lima tangkai uji. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat, yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan diberi wewenang untuk melakukan hal tersebut.
Cara pengemasannya, ikatan bunga diselubungi dengan kertas khusus sleeves yang menutupi seluruh bagian bunga, kecuali kuntum bunga bagian atas. Pangkal tangkai bunga direndam dalam larutan pengawet, misalnya larutan gula 6%. Tempat perendaman bersuhu udara dingin, yaitu sekitar 14-25oC selam 4 jam. Bunga yang telah diselubungi dikemas di dalam kardus karton/keranjang plastic dengan posisi tegak. Pengangkutan dilakukan dengan kendaraan berpendingin pada suhu udara 7-8oC dengan kelembaban udara 60-65%.
Analisa Usaha
Jika anda ingin berinvestasi di bidang budidaya tanaman bunga gerbera. Berikut contoh simulasi analisa usaha berkebun bunga gerbera dalam tahunan dengan lahan seluas 1.000 m2. Perbedaan kondisi di daerah satu dengan yang lain mungkin saja, sehingga mempengaruhi besaran biaya budidaya tanaman tersebut. Karena itu, survei mendalam mengenai aspek-aspek terkait, diperlukan untuk mengetahui cukup layak-tidaknya budidaya tanaman bunga gerbera diusahakan di daerah anda.
Biaya Produksi
Uraian | Nilai (Rp) |
---|---|
Sewa lahan 1.000 m2 selama 1 tahun | 4.000.000 |
Bangunan dengan naungan | 5.000.000 |
Bibit : | |
Bibit anakan 10.000 tanaman | 4.000.000 |
Pupuk : | |
- Pupuk kandang 2.000 kg @ Rp. 500 | 1.000.000 |
- NPK, KCL, TSP | 1.000.000 |
- Pupuk daun dan bunga | 1.000.000 |
Tenaga kerja : | |
- Pengolahan tanah dan pemupukan kandang 20 HKP | 1.500.000 |
- Pembuatan bangunan naungan 20 HKP | 1.500.000 |
- Penanaman 5 HKW | 250.000 |
- Pemeliharaan tanaman 1 tahun 20 HKW + 5 HKP | 2.875.000 |
- Panen dan pasca panen 20 HKW + 5 HKP | 1.375.000 |
Biaya cadangan | 3.000.000 |
Jumlah biaya produksi | 26.500.000 |
Keterangan :
HKP = Hari Kerja Pria
HKW = Hari Kerja Wanita
Pendapatan 8.000 tangkai, 10 bunga/th x Rp. 1.500 = Rp 120.000.000.
Keuntungan kotor per tahun (Rp. 120.000.000 – Rp. 26.500.000) = Rp. 93.500.000.
Keuntungan rata-rata per bulan (Rp. 93.500.000 : 12) = Rp. 7.791.667.
Belum diperhitungkan biaya pengemasan, angkutan, dan pemasarannya.
Budidaya
Cara budidaya tanaman itu sama dengan budidaya tanaman lain, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pemasaran. Namun ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar hasil kebun bunga gerbera bisa optimal.
Tanaman bunga gerbera cocok dibudidayakan di daerah berketinggian 560 – 1.400 m di atas permukaan laut (dpl). Tanaman ini bisa tumbuh optimal pada area beiklim sejuk, dengan suhu udara antara 13.7 – 18oC. “Green house” (missal berukuran 20 x 20 m2) digunakan untuk menanam bunga gerbera.
Bibit yang digunakan diambil dari anakan. Anakan diambil dari batang bunga gerbera jenis unggul berumur 12 bulan. Pilih indukan yang banyak tunas, produktif berbunga, pertumbuhan normal, sehat dan memiliki 7 – 8 anakan per rumpun tanaman. Bersihkan anakan dari media tanam dan daun yang sudah tua. Pindahkan langsung ke “green house”. Resiko kematian tanaman yang berasal dari anakan adalah sekitar 10%.
Media tanam yang paling baik harus memiliki pH berkisar 5.5 – 6.0 berupa campuran pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 5:1 yang kemudian disemprot dengan larutan obat E4 (obat berbentuk tepung yang berfungsi mencegah tumbuhnya bakteri). Selanjutnya diendapkan dan tutup rapat dengan terpal atau plastic selama satu bulan. Pengadukan perlu dilakukan agar campuran pupuk merata dan siap digunakan sebagai media tanam bunga gerbera.
Penanaman bibit dilakukan dalam “green house” dan dibuat bedengan berukuran 20 x 1 m dengan tinggi 30 cm serta parit untuk saluran air di setiap sisinya. Jarak penanaman dapat dilakukan 20 x 20 cm antar benih. Penyiraman dilakukan setiap pagi, 2 hari sekali. Kalau musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari. Pembersihan lahan dari rumput dan daun-daunan rutin dilakukan perhari.
Pemberian pupuk NPK, KCL, dan TSP bertahap. Untuk mencegah serangan hama, terutama ulat dan belalang, lakukan penyemprotan insektisida seperti proclam, tiap minggu, dengan takaran 5 gr/liter air. Panen bunga gerbera dimulai saat kuntum bunga telah mekar penuh, terhitung 2 – 3 bulan dari bibit anakan. [SPM-InfoKUKM]
Sumber :
Tabloid InfoKUKM, Edisi No.55, Tahun 5, OKTOBER 2012.
http://phinbluehandmade.wordpress.com/2012/11/22/budidaya-bunga-gerbera-laba-bikin-gembira/