(Owner ILMU PETERNAKAN DOT COM)

Sebagai salah satu contoh misalkan kita melakukan perjalanan dari Jawa barat menuju Jawa Timur melalui jalur selatan kita akan banyak menjumpai areal persawahan yang membentang dikanan dan dikiri jalan. Hal itu menunjukkan bahwa kita mempunyai sumber daya alam yang sangat mendukung untuk mengembangkan pada sektor pertanian. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut, tentunya dengan selalu mempertimbangkan kearifan lokal daerah tersebut.
Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah yang berada di ujung timur selatan Propinsi Jawa Barat. Kabupaten ini menyimpan potensi yang sangat baik terutama dalam bidang pertanian. Seperti sudah diketahui secara umum, bahwa salah satu Kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis merupakan lumbung padinya Kabupaten Ciamis. Kebetulan saya adalah putra daerah yang lahir dan besar di Kecamatan lakbok tersebut.
Secara umum, jika kita berkunjung ke Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis, kita akan banyak menjumpai banyak areal persawahan yang ditanami dengan padi. Tanaman padi ini sangat mendominasi wilayah Lakbok. Oleh karena itu tidak heran jika Lakbok terkenal dengan lumbung padinya Kabupaten Ciamis.
Sebelum menjadi areal persawahan, berdasarkan cerita turun temurun lakbok awalnya terkenal dengan sebutan rawa lakbok. Rawa lakbok merupakan rawa yang berada di kawasan Lakbok ciamis yang berdekatan dengan Kota Banjar Jawa barat. Konon lakbok merupakan rawa gambut dengan luas mencapai 3000 hektar dengan kedalaman antara 6-10 meter. Rawa lakbok pada masa lalu banyak ditumbuhi beragam spesies tanaman langka di tanah jawa, seperti ficus retusa, Elaocarpus littoralis, Nephralepis radicans, Scirpodendron ghaeni, Flascopa scandens, Stenochlaena palustris, dan Licuala sp. Reklamasi lakbok mulai dibuat sejak tahun 1924. Untuk sejarah lakbok secara lebih lengkap dapat membaca naskah sunda karangan R. A. A. Wiratanuningrat dengan judul "Ngabukbak lakbok".
Lakbok merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis yang terdiri dari 10 Desa. Kesepuluh desa tersebut yaitu:

Adapun potensi penggunaan lahan di Kecamatan Lakbok yaitu 3.317 hektar irigasi teknis, 20 Hektar irigasi non PU, 5 hektar rawa, 1.248 hektar bangunan, 323 hektar tegal/kebun. Potensi lakbok mengarah pada bidang pertanian. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dalam satu tahun mengalami 2 kali masa tanam dan panen padi. Mulai tahun 2011 sudah mulai dicoba penerapan panen bisa satu tahun 3 kali dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah diatur sedemikian rupa. Kami sebagai warga dan rakyat Lakbok sangat menunggu penerapan teknologi untuk mengembangkan potensi pertanian di Kecamatan lakbok Kabupaten Ciamis.