Thursday 28 February 2013

Budidaya Buah Mangga dengan Biofarm

Mangga merupakan salah satu tanaman buah yang popular di tanah air. Keberadaan pohon buah mangga sudah lazim di masyarakat. Untuk saat ini kualitas mangga di Indonesia sangat rendah, walaupun telah menembus pasar ekspor. Namun, produksi buah tidak bisa stabil karena faktor alam dan serangan hama yang belum bisa ditanggulangi secara optimal.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, ada sembilan eksportir yang menyerap mangga gedong gincu dari Majalengka. Namun, para eksportir langsung berhubungan dengan para pedagang pengumpul sehingga tidak diketahui volume ekspor mangga. Negara-negara yang membeli mangga asal daerah ini, antara lain Jepang, Singapura, dan Taiwan.

Pemupukan Dasar
1. Pemupukan Dasar Kocoran (untuk tanaman diatas 5 tahun)
Mangga biasanya berbuah sepanjang tahun. Pada fase pemupukan ini khusus untuk mangga yang akan dibuahkan di luar musimnya (missal Bulan Mei). Pemupukan dasar dimulai pada bulan Desember, aplikasinya sebagai berikut :
Bahan Pupuk : (Pupuk Kascing, Pupuk Supra A Biofarm, dan NPK)
Ketiga bahan ini sudah mewakili 13 unsur hara, Asam amino, Humat vulvat, antibiotic dan Hormon (ZPT).
2. Masukan 60 Pupuk Kascing ke dalam ember dengan mencampurkan air 300 liter aduk hingga rata, kemudian masukkan 2 liter Pupuk Supra A Biofarm, senjutnya masukan NPK sebanyak 15 kg NPK biru Mutiara (16-16-16) diamkan ketiga campuran tadi selama 12 jam, larutan ini dapat digunakan untuk 50-60 pohon.
3. Buat Lubang dengan diameter 3-4 meter melingkar dibawah tajuk sedalam 20-25 cm, kocorkan larutan diatas yang sudah diperam bersama ampasnya masing masing pohon 4-5 liter, untuk hasil yang maksimal aplikasi ini dapat diulang sampai 4 kali.

Analisa Biaya material per 60 pohon:
Pupuk Kascing 60 kg Rp. 120.000,-
2 Botol Pupuk Supra A biofarm Rp. 80.000,-
NPK Mutiara Rp. 165.000,-
ember & timbo (sewa ) Rp. 5.000,-
lain-lain 10% Rp. 37.000,-
Total Rp. 407.000,-

Rp 407.000,- : 60 pohon = Rp. 6,783,- per pohon
(angka ini dapat berubah)

Penyemprotan
Material yang digunakan untuk penyemprotan hampir sama dengan kocor :
Masukan 60 Pupuk Kascing ke dalam ember dengan mencampurkan air 300 liter aduk hingga rata, kemudian masukkan 2 liter Pupuk Supra A Biofarm, senjutnya masukan NPK serbuk sebanyak 2 kg diamkan ketiga campuran tadi selama 12 jam, larutan ini dapat digunakan untuk 40 pohon (asumsi dengan penyemprotan basah, dan merata) disemprotkan setiap 7 hari sekali, sebelum tanaman berbunga.

Analisa Biaya material per 60 pohon:Pupuk Kascing 60 kg Rp. 120.000,-
2 Botol Pupuk Supra A biofarm Rp. 80.000,-
NPK serbuk Rp. 100.000,-
ember & timbo (sewa) Rp. 5.000,-
Bensin Rp. 10.000,-
Tenaga Kerja Rp 15.000,-
lain lain 10 % Rp 33.000,-
Total Rp. 363.000,-

Biaya per pohon = Rp. 363.000,- : 40 = Rp. 9.075,-

Aplikasi Hormon dan insektisida

Hormon
Hormon yang digunakan adalah ZPT (auksin, citokinin, giberelin) dan hormon penambat tumbuh (Laktobutrazol / KCLO3), hormone penambat berfungsi untuk mempercepat pembungaan (mempercepat peralihan dari vegetatif ke generatif) hal ini dilakukan manakala tanaman agak malas dibungakan. Fungsi ZPT (auksin, citokinin, giberelin) adalah selain membantu merangsang pembungaan juga membuat buah tidak gampang rontok.

Aplikasi Hormon ZPT adalah pada awal mulai penyemprotan, pada masa mendekati pembungaan (Bunga belum mekar) dan pada usia buah muda sebesar kelereng (2kali aplikasi ).
Efek dari hormone tersebut ; Bunga semakin banyak, Buah semakin manis, Daging buah semkin kering, Warna buah semakin menarik, Daya kematangan buah semakin lama dan Biji buah semakin kecil daging semakin lebar (akibat ZPT giberelin & Auksin)
Dosis =1 botol @ 100 ml / 150 liter.

Sumber :
http://st294294.sitekno.com/article/43645/budidaya-mangga-dengan--biofarm.html
close