Pemeliharaan ikan hias adalah salah satu usaha agribisnis yang sangat luas dan sangat prospektif di Indonesia. Dengan demikian, dilihat dari semakin banyaknya orang yang menfokuskan usaha pemeliharaan ikan hias ini maka budidaya ikan hias semakin menjanjikan. Salah satu ikan hias yang potensial untuk dibudi-dayakan yakni ikan komet.
Pemilik nama latin Carassius Auratus ini merupakan ikan hia yang memang gampang dalam pemeliharaanya dan dapat dipelihara di akuarium maupun kolam tanah. Karena kemudahannya tersebut, pemeliharaan ikan hias air tawar jenis ikan komet, akhirnya mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang memelihara ikan komet ini.
Ciri ikan komet adalah bahwa ikan komet mempunyai buntut panjang dengan warna cerah, ikan komet mampu menuai popularitas dalam waktu singkat. Dulu peminatn salah satu jenis ikan hias yang namanya dicomot dari nama benda angkasa (Komet Helley) ini sangat banyak, hingga mengalami booming. Lalu, perlahan tapi pasti, pasarnya menghilang. Tapi, kini, entah kapan tepatnya, orang-orang mulai melirik lagi ikan yang dikembangbiakkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 ini.
Di Bandar Lampung, kita dapat menemui pehobi sekaligus pempemeliharaan yang menfokuskan bisnis ikan hias ini, yaitu Abdul Malik (45). Disampaikan olehnya, nilai ekonomis ikan hias lebih tinggi daripada ikan lainnya seperti jenis konsumsi.
Salah satu faktor penting dalam mempemeliharaankan ikan hias ini terletak pada cara pembenihannya. Dengan pembenihan yang berkualitas dan kontinyu akan memberikan hasil yang maksimal dalam pemeliharaan ikan hias ini.
Namun di balik segala kelebihannya, ikan komet termasuk ikan yang sulit ditangani saat pemijahan. Ikan ini termasuk ke dalam kelompok ikan hias air tawar, yang tidak memelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk diletakkan pada substrat (landasan).
Sebagai ikan hias tentu saja ikan komet mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan ikan yang dikonsumsi. Misalnya, dilihat dari ekornya, ikan komet mempunyai ekor yang lebih panjang dan indah daripada ikan pada umumnya.
Ikan komet juga mempunyai warna yang bagus yaitu perpaduan antara merah keoranyean dengan putih. "Ikan komet dikenal mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan ikan maskoki, karena ia merupakan strain atau keturunan ikan maskoki," jelas pria 45 tahun tersebut.
Perbedaan utama dengan ikan maskoki terletak di ukurannya yg lebih besar dari ikan mas dan adanya tonjolan daging (sungut) kecil di atas lubang hidungnya. Lebih dari itu semua, harga ikan komet relatif murah dibandingkan ikan maskoki, sehingga diminati konsumen ikan hias.
Ikan komet berukuran tak lebih dari sebuah jari orang dewasa. Ukuran paling besar adalah sebesar empat jari orang dewasa. Dalam pemasarannya, yang berukuran dua jari yang lebih diminati para penjual ikan hias. Karena kemungkinan besar hal ini berkaitan dengan ukuran akuarium penghobi.
Karena itu pulalah, ikan komet berukuran dua jari bernilai jual lebih tinggi daripada yang berukuran sejari, walau para penjual ikan hias juga menerima ikan komet seukuran jari orang dewasa. Sekadar informasi, ikan komet sebesar dua jari dijual dengan harga Rp 2.500 per ekor, sedangkan yang seukuran jari hanya Rp 1.000 per ekor. Harga-harga ini merupakan harga dari petani ikan komet.
Sumber :
http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2013/05/tips-memeliharaan-ikan-komet.html
Pemilik nama latin Carassius Auratus ini merupakan ikan hia yang memang gampang dalam pemeliharaanya dan dapat dipelihara di akuarium maupun kolam tanah. Karena kemudahannya tersebut, pemeliharaan ikan hias air tawar jenis ikan komet, akhirnya mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang memelihara ikan komet ini.
Ciri ikan komet adalah bahwa ikan komet mempunyai buntut panjang dengan warna cerah, ikan komet mampu menuai popularitas dalam waktu singkat. Dulu peminatn salah satu jenis ikan hias yang namanya dicomot dari nama benda angkasa (Komet Helley) ini sangat banyak, hingga mengalami booming. Lalu, perlahan tapi pasti, pasarnya menghilang. Tapi, kini, entah kapan tepatnya, orang-orang mulai melirik lagi ikan yang dikembangbiakkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 ini.
Di Bandar Lampung, kita dapat menemui pehobi sekaligus pempemeliharaan yang menfokuskan bisnis ikan hias ini, yaitu Abdul Malik (45). Disampaikan olehnya, nilai ekonomis ikan hias lebih tinggi daripada ikan lainnya seperti jenis konsumsi.
Salah satu faktor penting dalam mempemeliharaankan ikan hias ini terletak pada cara pembenihannya. Dengan pembenihan yang berkualitas dan kontinyu akan memberikan hasil yang maksimal dalam pemeliharaan ikan hias ini.
Namun di balik segala kelebihannya, ikan komet termasuk ikan yang sulit ditangani saat pemijahan. Ikan ini termasuk ke dalam kelompok ikan hias air tawar, yang tidak memelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk diletakkan pada substrat (landasan).
Sebagai ikan hias tentu saja ikan komet mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan ikan yang dikonsumsi. Misalnya, dilihat dari ekornya, ikan komet mempunyai ekor yang lebih panjang dan indah daripada ikan pada umumnya.
Ikan komet juga mempunyai warna yang bagus yaitu perpaduan antara merah keoranyean dengan putih. "Ikan komet dikenal mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan ikan maskoki, karena ia merupakan strain atau keturunan ikan maskoki," jelas pria 45 tahun tersebut.
Perbedaan utama dengan ikan maskoki terletak di ukurannya yg lebih besar dari ikan mas dan adanya tonjolan daging (sungut) kecil di atas lubang hidungnya. Lebih dari itu semua, harga ikan komet relatif murah dibandingkan ikan maskoki, sehingga diminati konsumen ikan hias.
Ikan komet berukuran tak lebih dari sebuah jari orang dewasa. Ukuran paling besar adalah sebesar empat jari orang dewasa. Dalam pemasarannya, yang berukuran dua jari yang lebih diminati para penjual ikan hias. Karena kemungkinan besar hal ini berkaitan dengan ukuran akuarium penghobi.
Karena itu pulalah, ikan komet berukuran dua jari bernilai jual lebih tinggi daripada yang berukuran sejari, walau para penjual ikan hias juga menerima ikan komet seukuran jari orang dewasa. Sekadar informasi, ikan komet sebesar dua jari dijual dengan harga Rp 2.500 per ekor, sedangkan yang seukuran jari hanya Rp 1.000 per ekor. Harga-harga ini merupakan harga dari petani ikan komet.
Sumber :
http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2013/05/tips-memeliharaan-ikan-komet.html