Burung dengan dengan jenggot putih yang khas di bagian leher ini memang harganya kian naik di pasaran. Dahulu burung ini di pasar dijual sekitar 25rb namun sekarang naik sampai ratusan ribu hingga jutaan. Mungkin faktor penyebabnya adalah semakin sedikit dijumpai di alam bebas dan banyaknya lomba jenis burung ini. Jika anda adalah salah satu penggemar burung cucak jenggot berikut tips Memilih dan Merawat Burung Cucak Jenggot yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Memilih Burung Cucak Jenggot
Berbeda dengan burung kicauan lain, kebanyakan penghobi burung ini lebih menyukai yang berjenis kelamin betina dari pada yang jantan. Alasannya adalah burung cucak jenggot betina lebih sering gacor dari pada yang jantan. Sehingga hal ini lebih efektif jika digunakan untuk memaster burung kicauan lain. Namun kelemahannya adalah suara burung cucak jenggot yang betina lebih cenderung monoton dan kurang variatif jika dibanding dengan yang jantan. Cara membedakan burung cucak jenggot jantan dan betina adalah :
Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan :
* Badan lebih simetris dan besar
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya tidak “ngeleper”
* Suara kicauan lebih variatif
* Warna dada lebih dominan kuning
* Memiliki kloaka yang sempit
Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
* Badannya lebih kecil
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya “ngeleper”
* Suaranya monoton
* Warna dada lebih dominan putih
* Memiliki kloaka yang lebih lebar
Merawat Burung Cucak Jenggot
Dalam merawat burung ini harus dibedakan berdasarkan tujuannya. Perawatan burung untuk lomba tentu berbeda dengan burung untuk harian. Selain itu juga harus memilihkan makanan yang tepat untuk si burung.
Makanan Burung Cucak Jenggot antara lain :
* Voer -Sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%. Selalu sediakan voer didalam cepuknya dan ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
* Buah – Buah yang disukai burung cucak jenggot adalah Pisang (terutama pisang Kepok), Pepaya, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Jangan sampai telat dalam pemberian buah.
* EF (Extra Fooding) – Pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing.
Perawatan Untuk Harian :
* Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
* Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
* Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
* Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
* Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak lain.
* Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
* Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Perawatan Untuk Lomba :
* 3 hari sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
* 2 hari sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
* 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
* Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
* Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
* Setelah lomba perawatan burung kembali pada perawatan untuk harian.
Perawatan Burung Over Birahi :
* Kurangi porsi EF menjadi 1 pagi dan 1 sore.
* Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
* Kurangi lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Perawatan Burung Yang Kondisinya Drop :
* Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
* Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu.
* Mandi dibuat 3 hari sekali saja.
* Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan Burung Saat Bulu Rontok (Mabung) :
Setiap burung pasti akan mengalami masa mabung, yaitu bulu mulai rontok. Pada masa ini burung perlu nutrisi yang lebih yang lebih besar dari pada pada masa normal. Untuk itu asupan gizi untuk si burung jangan sampai telat. Berikut cara perawatan burung yang mabung :
* Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis
* Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia
* Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
* Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
* Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
* Lakukan pemasteran.
Sumber : http://suaraterbaru.com/burung-cucak-jenggot
Memilih Burung Cucak Jenggot
Berbeda dengan burung kicauan lain, kebanyakan penghobi burung ini lebih menyukai yang berjenis kelamin betina dari pada yang jantan. Alasannya adalah burung cucak jenggot betina lebih sering gacor dari pada yang jantan. Sehingga hal ini lebih efektif jika digunakan untuk memaster burung kicauan lain. Namun kelemahannya adalah suara burung cucak jenggot yang betina lebih cenderung monoton dan kurang variatif jika dibanding dengan yang jantan. Cara membedakan burung cucak jenggot jantan dan betina adalah :
Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan :
* Badan lebih simetris dan besar
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya tidak “ngeleper”
* Suara kicauan lebih variatif
* Warna dada lebih dominan kuning
* Memiliki kloaka yang sempit
Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
* Badannya lebih kecil
* Jika ditrek dengan burung lain maka sayapnya “ngeleper”
* Suaranya monoton
* Warna dada lebih dominan putih
* Memiliki kloaka yang lebih lebar
Merawat Burung Cucak Jenggot
Dalam merawat burung ini harus dibedakan berdasarkan tujuannya. Perawatan burung untuk lomba tentu berbeda dengan burung untuk harian. Selain itu juga harus memilihkan makanan yang tepat untuk si burung.
Makanan Burung Cucak Jenggot antara lain :
* Voer -Sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%. Selalu sediakan voer didalam cepuknya dan ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
* Buah – Buah yang disukai burung cucak jenggot adalah Pisang (terutama pisang Kepok), Pepaya, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Jangan sampai telat dalam pemberian buah.
* EF (Extra Fooding) – Pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing.
Perawatan Untuk Harian :
* Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
* Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
* Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
* Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
* Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Cucak Jenggot dan Kapas Tembak lain.
* Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
* Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
* Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Perawatan Untuk Lomba :
* 3 hari sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
* 2 hari sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
* 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
* Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
* Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
* Setelah lomba perawatan burung kembali pada perawatan untuk harian.
Perawatan Burung Over Birahi :
* Kurangi porsi EF menjadi 1 pagi dan 1 sore.
* Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
* Kurangi lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Perawatan Burung Yang Kondisinya Drop :
* Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
* Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu.
* Mandi dibuat 3 hari sekali saja.
* Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan Burung Saat Bulu Rontok (Mabung) :
Setiap burung pasti akan mengalami masa mabung, yaitu bulu mulai rontok. Pada masa ini burung perlu nutrisi yang lebih yang lebih besar dari pada pada masa normal. Untuk itu asupan gizi untuk si burung jangan sampai telat. Berikut cara perawatan burung yang mabung :
* Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis
* Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia
* Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
* Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
* Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
* Lakukan pemasteran.
Sumber : http://suaraterbaru.com/burung-cucak-jenggot