Thursday, 17 May 2012

Kaktus : Tanaman Unik, Cantik dan Menarik

Mungkin banyak di antara kawan-kawan yang kesehariannya sangat sibuk, pergi bekerja ketika mentari masih ngantuk dan setengah kriyip-kriyip kemudian pulang ke rumah di kala matahari telah bobok dengan nyenyaknya. Namun di tengah padatnya aktivitas masih menginginkan suasana asri, baik di dalam datau di luar rumah. Nah mungkin tidak ada salahnya kalau kawan-kawan menanam kaktus. Bentuknya yang unik, durinya yang eksotik, warnanya yang menarik dan bunganya yang cantik, sungguh sangat cocok untuk memanjakan mata di kala penat mendera, dan yang paling penting, kaktus adalah tanaman bandel yang gak manja dan gampang diurus.

Si tanaman berduri dengan nilai estetika tinggi ini berasal dari amerika, variasi nya pun bermacam-macam, dari yang kecil imut-imut seperti jenis sampai yang ukuran super jumbo seperti yang sering kita lihat di film-film koboi ala Hollywood. Dan katanya sih orang-orang Indian dulu sering mempergunakan kaktus tertentu sebagai obat tradisonal mereka.

Kaktus termasuk golongan tanaman succulent [mengandung banyak air di dalam tubuhnya], jadi di tempat tumbuh alaminya, sebagai bentuk adaptasinya, maka di kala musim kemarau batang kaktus akan menyusut perlahan dan ketika musim hujan maka batang kaktus akan membengkak.

Cara menanam kaktus pun tidak terlalu sulit, secara garis besar yang perlu diperhatikan antara lain pemilihan bibit yang baik, dan usahakan bibit yang kita beli berusia minimal 3 bulan dan jangan lupa untuk menanyakan tipe kaktus apa yang kita beli, karena ada dua tipe, yaitu kaktus yang suka mandi sinar matahari namun ada yang lebih suka semriwing di tempat yang teduh. Oh ya jangan lupa untuk mengadaptasikan tanaman ketika sampai di rumah, jangan terlalu menyolok perbedaan suhunya dengan tempat pembelian.

Langkah selanjutnya adalah pemilihan media tanam, biasanya berupa sekam atau tanah berpasir, jika kaktus yang mau kita tanam jenis yang menjulang, maka ukuran pot sebaiknya setengah dari ukuran tanaman, dan kalau yang kita pilih kaktus yang gendut, usahakan diameter pot lebih besar 5-10 cm dari tubuh kaktusnya. Nah setelah kaktus ditanam, jangan pernah menyiramnya langsung, biarkan saja hingga satu minggu agar akar tidak membusuk.

Hampir semua jenis kaktus cocok dengan iklim di Indonesia, hanya saja usahakan untuk tidak kebanyakan air atau di tempat yang sengatan mataharinya terlalu terik, karena akan membuat batang berwarna kusam dan kecoklatan, kan jadi enggak cantik kalo gitu hehe.

Dan jika ingin menikmati kecantikan kaktus di dalam rumah, maka bisa saja kita buat taman kaktus yang sangat memesona, yang kita perlukan adalah pot datar yang besar agar dapat menampung beberapa jenis kaktus, masukkan potongan kecil Styrofoam sampai seperempat pot untuk menyerap air, siapkan media tanamnya [pasir, sekam dan pupuk kandang] aduk rata dan diamkan sampai kering, setelah itu masukkan ke dalam pot dan tanam kaktus sesuai selera kita. Taburi dengan pasir malang [bisa dibeli di nursery] dan sebagai garnish bisa kita taruh batu-batu kecil di permukaan media, tapi ingat jangan disiram selama seminggu agar kaktus beradaptasi.

TIPS MERAWAT KAKTUS
• Simpan di tempat terang, karena tanaman kaktus menyukai banyak cahaya matahari. Minimal 5 jam sehari.
• Kebutuhan air : siram bila media tanam sudah kering sampai basah (air siraman keluar dari lubang pot). Penyiraman berikutnya tergantung cuaca dan penguapan, biasanya 1-2 x seminggu.
• Kebutuhan pupuk : larutkan pupuk organik sampi (2-3 cc/L air), kemudian siramkan pada media secukupnya dengan interval 2 minggu sekali.
• Pengendalian/pencegahan hama & penyakit : larutkan fungisida + supracide + larutkan dalam air, kemudian semprotkan pada seluruh bagian tanaman dengan interval 2 minggu sekali.
• Perbanyakan : dengan stek dan biji.

Nah…selamat mencoba lho bagi yang tertarik, melihat tanaman cantik seperti ini bisa membuat hati senang dan bahagia karena masih diberi nikmat dan kesempatan untuk bisa melihat hal-hal yang indah, sehingga menjadikan rasa syukur kepadaNya semakin bertambah.

Sumber : http://green.kompasiana.com/
dan sumber-sumber lain.
close